Laman

Selasa, 18 Juli 2017

6 Perkara yang Allah swt Sembunyikan!


Mencari Nur Illahi.
Allah swt menciptakan Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang, sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124,000 sayap). Setelah itu Jibrail as memandang dirinya sendiri dan berkata;
'Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?'

Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud;
'Tidak.'
Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan pada tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.
Setelah selesai Jibrail as solat, maka Allah swt berfirman yang bermaksud;
'Wahai Jibrail, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembahKu sama seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi mulia yang paling Aku cintai, namanya Muhammad.'
'Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa, sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaannKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu Aku lebih sukai dari solatmu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu.'
Kemudian Jibrail a.s berkata;
'Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?'
Lalu Allah berfirman yang bermaksud;
'Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal.'
Kemudian Jibrail a.s meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma'waa itu.Setelah Jibrail a.s mendapat izin dari Allah swt maka pergilah Jibrail a.s dengan mengembangkan sayapnya dan terbang - setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat jibrail a.s selama 300 tahun sehingga ia merasa letih serta lemah dan akhirnya ia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan ia sujud kepada Allah swt lalu ia berkata dalam sujudnya itu;
'Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya? '
Kemudian Allah swt berfirman yang bermaksud;
'Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3,000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan.'
Oleh itu marilah sama-sama kita fikirkan dan berusaha untuk melakukannya. Sesungguhnya Allah swt telah menyembunyikan enam perkara daripada pengetahuan sekelian umat Muhammad saw, iaitu;
* redha-Nya dalam taat;
* murka-Nya di dalam maksiat;
* nama-Nya yang Maha Agung dalam Al-Quran;
* Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan;
* solat yang paling utama di dalam solat (yang lima waktu); dan
* (tarikh terjadinya) hari kiamat dalam kesemua hari.
Jadi kepada sekelian rakan-rakan yang dikasihi sekalian, sebarlah ilmu ini, agar kesemua kawan dan sahabat-handai kita yang di luar sana agar kembali ke pangkal jalan, mengikut jalan Islam yang sebenar-benarnya. Sesungguhnya, barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, di mana pahala seseorang yang diajak kepada kebaikan itu dapat kepadanya tanpa dikurangkan sedikitpun, insyaAllah.

WAJIB MENGAMALKAN TASAWWUF




Seluruh ulama-ulama Ahlus-sunnah berpendirian adalah wajib bagi setiap muslim mengamalkan tasawwuf. Tasawwuf adalah ilmu yang membicarakan tentang ahwal hati, segala penyakit-penyakit hati, sifat-sifat yang tercela dan sifat-sifat terpuji, sekalian syirik khafi serta menunjukkan jalan membaiki hati tersebut melalui zikrullah dan mujahadah. Seluruh Ilmu ini adalah bersumberkan Al-Qur'an dan Hadis Nabi صلى الله عليه وسلم 

Ilmu tasawwuf yang wajib diamalkan ada diterangkan di dalam kitab-kitab ulama Ahlus-sunnah seperti Ihya Ulumuddin, Minhajul Abidin, I'anatut-Talibin, Sirrus-Salikin dan Hidayatus-Salikin.
Berkata Imam Ghazali رضي الله عه :
"Bermula ilmu tentang qalbu dan mengenal penyakitnya berupa iri hati, riya' dan semisalnya adalah fardhu 'ain."

Seseorang muslim tidak akan dapat menjadikan dirinya sebagai hamba Allah dengan hanya mengamalkan ilmu fiqh semata-mata. Malah wajib baginya menghimpunkan kedua-duanya; iaitu ilmu fiqh dan ilmu tasawwuf untuk kesejahteraan zahir dan batin. Seperti kata Imam Malik رضي الله عه:

"Sesiapa yang mengamalkan Fiqh tanpa tasawwuf, maka dia fasiq. Sesiapa mengamalkan tasawwuf tanpa fiqh, maka dia zindiq. Mengimpun keduanya itulah yang haq."

"Manusia (juga) merupakan unsur tanah

"Manusia (juga) merupakan unsur tanah. Selain manfaat, unsur ini punya tabiat madhorot. Yaitu, manusia suka males, malesan, dan tidak punya inisiatif, statis. Ini sebabnya karena hatinya mandek, jumud: tak ubah seperti tanah yang suka mengeras sekeras batu, bahkan lebih. Jangankan tidak punya ilmu, punya ilmu pun (tentang Agama) belum tentu mau mengamalkan ilmu-nya. Yang seperti ini disebut para ulama: ia sedang kerasukan roh jamadi hingga membatu, jadi keras kepala, membandel, yang akhirnya ia tidak bisa menghasilkan sesuatu, apalagi mencapai tujuan (hidup). Tiada cara agar tanah jadi gembur dan subur, tanah yang bisa ditanami dan menghasilkan panen kecuali dengan istiqomah DZIKRULLOH."

 "Dalam diri manusia juga ada unsur air. Selain manfaat, unsur ini punya tabiat madhorot. Yaitu, suka nekad, khianat, bawaannya berani hasud kepada sesama. Tak peduli yang lain celaka asal dirinya selamat, yang lain terjatuh asal dirinya tidak, kadang suka mencelakai orang lain, seperti air banjir bandang yang menerjang tak berbelas kasih, menyapu dan menenggelamkan harta maupun benda siapa saja, bahkan seringnya manusia terbawa hanyut oleh derasnya arus... Para ulama menyebut yang demikian sedang kerasukan ruh Khewani, watak kehewanan. Tiada cara menstabilkan unsur air dalam diri manusia kecuali mendawamkan DZIKRULLOH."

 "Selain unsur api, dalam diri manusia ada unsur angin. Selain manfaat, unsur ini punya tabiat madhorot. Yaitu, manusia suka mudah berubah-ubah pendirian, berpindah-pindah haluan, mudah goyah oleh pengaruh (luar), gampang tergoda, tertarik ke sana kemari, dan seringkali tidak punya keteguhan. Akibat terbawa tabiat madhorot angin, manusia suka ingin dipuji, pengennya tenar, dan di-elu-elu-kan. Perilaku mudah terpengaruh inilah tabiat madhorot unsur angin. Tiada alat untuk mencegah madhorot unsur ini kecuali dengan menetapkan kalimat yang tetap (qoulu tsabit) yakni (Dzikir) LAA ILAAHA ILLALLOH."
 "Salah satu dari empat unsur dalam diri manusia adalah api. Selain tabiat manfaat, unsur ini mengandung tabiat madhorot. Yaitu, manusia suka menyerupa Syetan/Iblis, karena asal penciptaan mereka dari api. Tabiat Iblis itu takabur, sementara, takabur-lah yang menjadi sebab hancur-nya segala amal kebaikan manusia. Para ulama sering menunjuk manusia yang demikian, 'Sedang terkena ruh Syaithoni, sedang kerasukan pengaruh Iblis'. Syetan/Iblis, sebagaimana dinyatakan al-Quran, tabiatnya ingkar kepada ALLOH dan mengajak manusia ke jalan kemungkaran. Tiada cara untuk mengendalikan unsur ini kecuali dengan mandi tobat, hakikat mandi taubat yaitu DZIKRULLOH."

ALAM SUFI


Alam kata mufrad dan jamaknya `awalim atau `alamin ( beberapa alam ). Dalam futuhat ilahiyyah karya ibnu Al-Bana As-Sarqusthi dikatakan bahwa alam mempunyai tiga tingkatan :
yaitu:
Alam Mulk, Alam Malakut, dan Alam Jabarut.

Alam Mulk, yaitu alam tempat makhluk berjisim yang dapat ditangkap oleh indra dan dapat dijangkau oleh penglihatan.

Alam Malakut, yaitu alam tempat para malaikat. Alam ini dapat ditangkap dengan ilmu dan penglihatan batin.
Sedangkan Alam Jabarut adalah alam tempat keagungan Ashliyah dan kegaiban Azaliyyah Allah SWT. Alam ini dapat di tangkap dengan bashirah ( mata hati manusia ) dan makrifatullah ( mengenal Allah Swt. ).
Sebagian sufi membagi alam menjadi empat bagian: Alam Mulk, Alam Gaib, Alam Malakut, dan Alam Jabarut. Alam Mulk termasuk Alam Syahadah ( kasar/ terlihat oleh mata kepala ) sedangkan 3 alam berikutnya termasuk alam gaib ( samar/tidak terlihat oleh mata kepala )

Alam mulk ialah bumi , langit dan apa-apa yang ada diantara keduanya, alam gaib seperti jin dan ruh , alam malakut ialah alam malaikat, sedangkan alam jabarut ialah alam keagungan atau kekuasaan Allah SWT.
Alam jabarut lebih gaib dari pada alam malakut, alam malakut lebih gaib dari pada alam gaib, sedangkan alam syahadah ialah alam nyata.

Yang berada dialam mulk tidak dapat melihat alam apa-apa yang ada di alam gaib, sedangkan apa-apa yang ada di alam gaib tidak dapat melihat alam apa-apa yang ada di alam mulk, apa-apa yang ada di alam malakut tidak dapat melihat alam apa-apa yang ada di alam jabarut, sebaliknya apa-apa yang ada di alam jabarut bias melihat apa-apa yang ada di 3 alam sebelumnya.

Berbeda dengan hal di atas, Abu Thalib al-Makki (wafat 386 H/996 M) berpendapat bahwa alam mempunyai lima tingkatan, yaitu: Alam Hahut (esensi, atau
(1 ) Hahut (esensi, realitas absolut),
(2) Lahut (realitas being yakni Tuhan / Pribadi Tuhan / sifat-sifat Tuhan),
(3) Jabarut (alam malaikat),
(4) Malakut (alam gaib), dan
(5)Nasut ( Alam manusia )

(1 ) Hahut (esensi, realitas absolut),
Alam Hahut Hahut berasal dari kata Huwa ("Dia", sebuah nama Tuhan, yakni nama esensi, al-Zat) yang mengandung pengertian "Ipseity".
Ipseity merupakan pengertian Sesuatu yang dari padaNya tidak dapat berkurang dan tidak dapat bertambah, Ipseity tidak bisa dibagi-bagi, tidak ada sesuatu diluarnya.
Sebagaimana perkataan sufi : laa ana walaa anta : hu
Ungkapan Ipseity seperti ini tertuang dalam surat al-ikhlash.

(2) Lahut (realitas being yakni Tuhan / Pribadi Tuhan / sifat-sifat Tuhan),
Lahut berasal dari kata al-llah atau ketuhanan, lahut adalah being dan pribadi tuhan
Alam lahut terkadang disebut pula alam `izzah ( alam keagungan ) sebagai bagian dari nama-nama aifat allah Swt. Ia merupakan Al-Kholiq ( pencipta ) dalam kaitanya dengan dunia dan akhirat dan sebagai Tuhan pribadi atau sebagai Pribadi, yang mendengarkan permohonan , yang mematikan , yang menghidupkan, yang member penghidupan, yang mencipta, yang menerima tobat dsb.

(3) Jabarut (alam malaikat),
Alam jabarut ialah alam kekuasaan Allah Swt. Alam jabarut juga merupakan realitas yang disebut singgasana ( Al-Arsy ) hal ini merupakan bagian supra formal atau manifestasi kemalaikatan, yang diliputi dan terdiri dari ciptaan formal sedang ia sendiri diliputi oleh being dan being dibalik being.

(4) Malakut (alam gaib), dan
Alam malakut ialah alam kegaiban merupakan alam malaikat dan alam jin yang sebagian menjelma dari intelek, oleh karena itu jin berpotensi mencapai pengetahuan Allah Swt. Wahyu yang disampaikan kea lam manusia ( alam nasut ) juga disampaikan ke alam malakut .

(5)Nasut ( Alam manusia )
Alam nasut artinya alam dunia yakni alam yang dihuni manusia yang juga disebut alam al-mulk ( alam kekuasaan ) , alam nasut merupakan alam kasat mata atau alam syahadah.
والحاصل : إنّ السالك إذا أخذ فى سيره إلى مولاه ، وجدّ فى سيره ، وتأدّب مع الرقيق فى مسراه قطع العوالم حتّى يتشرف بالوصول إلى تلك المعالم : 
(Dan hasilnya) bahwasanya seorang salik itu apabila mengambil pada perjalanan kepada Tuhannya dan bersungguh-sungguh ia pada perjalanannya dan beradab beserta Syaikhnya pada zahir bathinnya, diputuskan segala ‘awaalim hingga hampir dengan sampai kepada maksudnya daripada segala ‘awaalim itu.
فأوّل عالم يُقَطِّعهُ عالم الملك وهو ما يدرك بالبصر من الأجسام وغيرها وهو عالم النفس ،
Maka pertama yang diputuskan ‘Alam Mulk dan yaitu yang didapat akan dia dengan mata kepala, daripada segala ajsam dan lainnya, maka dinamakan dia ‘alam an-Nafs.
ثمّ عالم الملكوت وهو ما يدرك بالبصيرة وهو عالم القلب
Kemudian maka ‘alam malakut dan yaitu barang yang dapat akan dia dengan mata hati dan dinamakan dia ‘alam al-Qalb.
ثمّ عالم الجبروت وهو عالم الروح
Kemudian maka ‘alam jabaruut dan yaitu dinamakan ‘alam arwah.
ثمّ عالم اللاهوت وهو عالم السر وعنده يذهب الإسم والرسم ، ولايشهد هناك إلا الأحد وهذا غاية الفناء ، ومنه يرجع العارف إلى البقاء ويصير مرشدا ومقتدى ،

Kemudian maka alam lahuut dan dinamakan ‘alam as-Sir dan padanya hilang nama dan segala musamma dan tiada dilihat disana melainkan Tuhan Yang Waahidul Ahad. Dan inilah sehingga-hingga fana` dan daripadanya kembali orang yang ‘arif itu kepada baqa`nya, dan jadi ia mursyid, yakni yang menunjukkan muridin dan tempat ikutan,
seperti kata syair:
ولتخلع النعلين خلع محقق – وخلا عن الكونين في مسراه
ولتفن حتى عن فنائك إنه – عين البقاء فعند ذاك تراه
Dan tanggalkan olehmu dua kaus kamu yakni ilmu dan ‘amal itu sebagai tanggal yang sebenar-benarnya,
Dan sucikan di dalam hatimu daripada dua kaun [yakni] dunia dan akhirat
Dan fana`kan olehmu hingga daripada fana`mu, bahwasanya ialah dinamakan maqam baqa`
Maka pada ketika itu melihat engkau akan Dia
Dan katanya lagi:
أني يغيب وليس يوجد غيره لكن شديد ظهوره اخفاه
Betapa hilang dan tiada ada dapat akan yang lainnya tetapi sangat nyataNya itu jadi tersembunyi
( Syarah Hikam Abu Madyan : 66 )
==================================================================
قلت : وأما السرُّ فمن عالم الجبروت ، وسرالسر من عالم اللاهوت
وربما يطلقون السر ويريدون به سر السر وهو السر المطلق السارى
فى الأرواح الإنسانية وهو مكشوف عند الإكليل ، مخفي عند غيرهم ،
وبه يظهر الفرق بين العارف والجاهل.
وكل ذلك من آثار الذكر والتشرف بفوائده