Laman

Rabu, 23 April 2014

"RAHASIA (MAKNA) DI BALIK SHALAT SYARI'AT"


Saudara ku...........
Sholat itu ada Nyawanya,..
ada Nafsunya,...
ada Tulangnya,...
ada Kepalanya,...
ada Tangan & Kakinya,...

1. TAKBIRATUL IHRAM itu Nyawa Sholat.....
Karena di dalam Takbiratul Ihram tersimpan 4 Rahasia yaitu :...
1. Tuba’dil...
2. Munajat..
3. Mi’raj...
4. Ihram...

2. NIAT itu Nafsu Sholat....
Karena Niat adalah per nyataan dari pada ke hendak untuk mewujudkan
asal dari pada cita-cita Manusia.....

3. AL-FATIHAH itu Kepala Sholat.......
Karena membaca Al- Fatihah itu adalah antara Tuhan dengan hambanya,. maka hendaklah ketika
membaca Al-Fatihah seolah-olah jika tiada sesungguhnya,.bahwa kita
sedang berkata-kata langsung dengan Tuhan...

4. TUMA’NINAH itu Tubuh Sholat......
Karena tanpa Tuma’ninah di dalam Sholat itu tiada beradab maka hendaklah perangai tubuh di hadapan
Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha besar harus tertib.....

5. RUKU dan SUJUD itu Tulang......
Tatkala Ruku itu di umpamakan kita menilik kebawah Arsyil Azim,bahwa kita tunduk dibawah ke besaran Allah SWT,maka hendaknya menilik kepada hakekat diri kita yang suci,
Tunduk dan patuhlah sambil menyatakan puji,.. tatkala sudah nyata
yang ditilik itu baru boleh bangkit dari Ruku,.
Tatkala bangkit, di umpama kan pula menilik kepada Nubuah Rasulullah SAW, dan menilik kepada ke esaan Allah SWT.....
Tatkala Sujud, kita me nyatakan atas hak kepada Tuhan,bahwasanya kita fakir, dhoif, lemah dan bodoh.......
Sujud juga diumpamakan tersungkur dibawah Arsyil Azim, yang menyatakan bahwa kita telah kembali
dari pada semula dalam keadaan suci,saat kita di dalam alam Arwah sejak hari ALASTU..
Demikian hendaknya ketika Ruku' dan Sujud....

6. TAHYAT itu tangan Sholat......
Setelah bangkit dari Sujud yakni kita duduk diantara dua sujud, di umpamakan kita duduk tajjali ber hadapan nyata dengan Tuhan......
Saat itu kita menerima atas pernyataan keampunan, rahmat dan petunjukNya...
Duduk itu di umpamakan kita berada di dalam Qalbu LATIFAH,..
Qalbu Mu’minin,di atas Baitullah....
Tatkala kita membaca TASYAHUD,yaitu dengan isyarat telunjuk kanan
itulah hakikat pernyataan atas janji,sumpah dan saksi semula di dalam hari ALASTU yakni mem benarkan bahwa Allah itu Tuhan yang sebenarnya,.
sehingga kita KARAM di dalam lautan Murakabah,. asyik di bawah kebesaran Allah hingga diri yang
pasrah itu tersungkur suci di dalam tubuh INSANUL KAMIL...
Bahwasan nya.......
Tahyat itu asal Sholat,...
1. Puji Nabi Muhammad SAW kepada Allah Ta’ala ketika dibawah Arsyi...
2. Puji Allah SWT kepada diri Nabi Muhammad SAW..
3. Puji Malaikat didalam Arsyi dan sekalian hamba yang Latif.....

7. SALAM itu Kaki Sholat...
Maka,..Sebelum memberi Salam ke kanan dan ke kiri hendaklah lebih dahulu tilik nyata-nyata bahwa diri
yang suci itu tersungkur sunyi sejahtera, bahagia, segan rasanya hendak SALAM karena asyik Murakabah dengan Allah SWT,......
Memberi salam itulah suatu
pernyataan kepada malaikat yang di kanan dan di kiri, bahwa kita telah
datang kembali dari alam Munajat kepada Allah SWT.
...........................................
Demikian lah saudara ku...

Jika berguna fahamilah....
Jika tidak berguna,ABAI/Buang/tinggal kan......

YAA TARIM WA AHLAHA,,

YAA TARIM WA AHLAHA,,
Kalimat apakh itu,,??
Kata-kata tersebut merupakan tawasulan dengan penduduk Tarim yang dikenal shaleh dan dekat kepada Allah swt.
Kota Tarim sudah ada semenjak abad ke 13 sebelum masehi.
Secara geografis kota ini terletak
di dataran rendah yang dikelilingi bukit pasir berbatu.
Saat kunjungannya ke Kota Tarim, Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq bermunajat dengan tiga doa:
* semoga kota Tarim diberi kemakmuran
* semoga kota tarim diberikan berkah sumber airnya
* semoga kota tarim dipenuhi oleh
orang-orang shaleh hingga datangnya hari kiamat
Dan do'a trsebut diqobulkn Allah SWT
Maka dr itu Para Dzurriyah Rasul zaman dulu hijrah ke kota Tarim untuk menyelamatkan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah
Kemudian dari sinilah kaum Alawiyyin melahirkan generasi dakwah yang telah menyebarkan Islam ke seluruh pelosok dunia dengan akidah murninya trmasuk keindonesia dari zaman wali songo bahkan sebelumnya hingga sekarang
Tarim disebut sebagai pusat pendidikan Islam
Dikota ini banyak terdapat institusi pndidikn
Tarim menyimpan sejarah peradapan Islam sejak abad ke-4 Hijriyah
Banyaknya para ulama yg trbentuk & banyaknya para wali2 Allah yg ada disana menjadikan kota Tarim smpe saat ini sebagai kota idola para penuntut Ilmu agama
YAA RABBANA BIL MUSTHAFA BALIGHNA TARIM, HADRAMAUT
Wahai Tuhan kami, dengan kemulyaan al-Musthafa (sayyidina Muhammad saw) sampaikanlah kami ke Tarim, Hadramaut

“SIFAT WANITA-WANITA DI TARIM HADHRAMAUT YAMAN SELATAN”


Mengenai wanita di kota Tarim Hadramaut itu, jauh berbeda dengan sebagian besar wanita wanita muslimah didunia, bahkan di wilayah wilayah lain di kota kota yg juga di hadramaut pun sudah banyak yg pudar ketegasan syariahnya, wanita wanita Tarim itu terbiasa dari sejak kecil dibesarkan dilingkungan ulama, siang malam mereka adalah obrolan majelis ilmu, alqur’an, adab, akhlak, tasawwuf, demikian mereka dibesarkan, mereka dibesarkan tdk kenal musik, tidak kenal kebiadaban, tidak kenal wajah orang fasiq, bahkan para wanitanya itu tidak pernah melihat lelaki selain kakaknya dan pamannya.
saat mereka menikah, ketika ditanya pada istri apa sih kesannya saat awal berjumpa?, ia menjawab : saya bingung, seumur hidup saya belum pernah melihat lelaki selain kakak kandung saya, lalu ini ada lelaki asing duduk di kamar saya.
demikian keadaan mereka, mereka tak pernah menyusahkan suaminya, demikian pula suami pd istrinya, bila susu habis misalnya, atau beras, atau apasaja yg perlu dibeli, mereka tak berani bicara pd suaminya, karena takut suaminya sedang tdk ada uang, atau sedang sibuk, maka mereka taruh lah bungkus2 kosong itu kira2 ditempat yg sekiranya menyolok dan terlihat oleh suaminya.
demikian pula suami, seluruh hajat pasar, sayur dan lainnya suami yg belanja, istrinya boleh boleh saja keluar ke pasar kaum wanita, misalnya belanja baju, atau barang barang khusus wanita, kalau urusan dapur, sayur, beras dll itu tugas suami atau pembantu.
istri selalu membuat kamar tidur wangi, bila suaminya pulang maka pastilah kamar sudah ditata rapih dan sangat wangi, pakaian suami sudah pasti wangi, kamar mandi wangi, semua ditata serapi mungkin.
Istri tak pernah mengangkat suara pd suami, tak pernah marah, tak pernah cemberut, bila mereka kesal mereka menangis dan mengadu pd suaminya dg lirih.. itulah marah mereka.
demikian pula suami, tak pernah marah pd istri, apalagi mencaci, bila sudah sangat kesal atas sesuatu, suami tulis surat pd istri lalu pergi atau tidur, nanti istri menjawab pula, lalu suami menjawab pula, akhirnya keduanya tertawa bersama.
masih banyak lagi keunikan dan seni budi pekerti muhammad saw dalam rumah tangga nabawiy yg sulit kita temukan di masa kini

WANITA makhluk kuat.

"Kalau isteri sakitkan hati suami, tandanya
durhaka pada suami.
Tapi bagaimana jika suami sakiti hati isteri.?"
Jawaban Ustaz :
"BERDOSA juga lah. Cuma tidak ada istilah
suami durhaka pada isteri, tapi suami akan
ditanda Malaikat sbgai durhaka pd Allah
SWT.
Karena isteri, rezekimu bertambah.
Kerana isteri, maka lahirlah zuriatmu.
Kerana isteri, makan, pakaian mu dijaga.
Kerana isteri, tenang hati mu.
Kerana isteri, lembut pemandangan mata mu.
Kerana isteri adalah satunya manusia yang
boleh melihat cacat cela mu yang
tersembunyi dari pandangan mata mu dan
masih menerima mu seadanya.
Janganlah sakiti hati mereka, ingatlah stiap
pngorbanan mereka, walaupun kecil dimata
mu, baginya besar bagi dirinya.
Setiap peluh yang menitik, yang dikerja
untuk keluarganya, stiap airmata yang
menetes untuk anak-anak dan suaminya
adalah salah satu tanda, dia isteri yang
terbaik buat anda wahai yang bergelar
suami.
renungan sepintas lalu...
Mengapa WANITA sering menangis?
Jawab Allah :
Kerana WANITA itu unik.
Aku ciptakan ia sebagai makhluk istimewa.
KU kuatkan bahunya utk menjaga anak2nya,
KU lembutkan hatinya utk memberi rasa aman,
KU kuatkan rahimnya utk menyimpan benih manusia,
KU teguhkan peribadinya utk terus berjuang saat yg lain
menyerah,
KU beri dia naluri utk tetap menyayangi, walau dikhianati oleh
teman, walau disakiti oleh orang yg disayangi.
WANITA makhluk kuat.
Tapi jika suatu saat dia menangis itu kerana KU beri air mata utk
membasuh luka batin & memberi kekuatan baru.
WANITA sangatlah istimewa...
🌿🌿 Kirimkan pd WANITA yg kamu sayangi...
🌿🌿 Kirimkan juga pd lelaki agar mereka menghargai WANITA dan
agar tau bahwa WANITA.....ciptaan Allah yg istimewa.. ({})

KURSANIKU

RENUNGANKU
KURSANIKU
ini kisah Guru kepada kwanku..
Dia berasal dari petani..thailand...
Dia memiliki ilmu kursani...
Yang dia belajar diindonesia ( aceh )..
Dia ponm lengkap belajar...
Dari sariat , tarikat , hakikat dan makrifat...
Tetapi mau belajar ilmu nie...
Atau bangkitkan kursani ini sangat susah...
Antara hidup dan mati..karna ditanam
Didalam tanah 40 hari 40 malam siap dikafankan...
Seperti orang mati...dgn sholat dan segala galanya...
Dari 40 orang yg mau belajar ilmu ini...
Hanya dua orang saja yg berani..
Dan sanggub melakukan puasanya..
Ditanam hidup hidup...
dan 2 orang nie lulus ujian...
Satu dari malaysia
satu dari indonesia
Apabila memiliki ilmu nie...
Memang benar...segala benda yg berupa besi...
Akan meleleh..atau cair...
Apa bila dia naik moto, kereta/ mobil,
Bus, atau semua kendaraan yg ada besi...
Akan lansung jemm /rusak ditempat...
karna meleleh enjin dalamannya...
itu semua berlaku karna kemarahan...
atau tidak dapat kawal marah...
dia juga pernah jadi bodyguard...
tun mahatir mohamad semasa itu..
Sebelum membuang ilmu ini...
Karna dia sadar dia tak mampu mengawal..
akan dirinya sendiri...karna dia merasa..
bukan hidup seperti manusia..
Hidup bagai setan...
Aku jugak banyk jumpa orang yg memiliki
Ilmu kursani tetapi semua hampir sama..
tidak boleh mengawal kemarannya...
sifatnya jadi garang, panas baran dan..
mudah sekali marah...Ego , sombong..
dan berbangga diri...
Aku boleh kata..
Bukan kursani sebenarlah yg dihidupkan...
tetapi jin setan dan iblis..yg dihidupkan...
Diri kursani letaknya ditulang sulbi..
Dia duduk pada tulang belakang kita..
apa bila dia hidup atau bangkit..
Dia akan menyeliputi badan..dan meresap..
sampai keseluruh badan dan organ...
Dan bersatu...
Tetapi siapa yg mampu mengawalnya...
Diri kursani itu......
Ahhhhh
Kenapa terdiam semua.....
Cobe berfikir.... tenang....dan teruskan membaca....???
Kaji...dan cobelah mengerti....!!!
Yang mampu mengawal itu ruh.....
kenapa......
Semasa roh diturunkan pada jasad adam...
Roh sangat lemah...mau mengangkat badannya ponm
Tak boleh, maka diturunkan lah... dri yg sangat kuat..
namanya kursani...dia duduk pada tulang belakang kita..
Itulah yang menjaga roh dan melindungi roh...
Kursani ini lah yg ...
Yg disebut Alip tersembunyi di belakang...
Yaitu pada keseluruhan tulang belakang..
Atau keseluruhan tulang kita...
Yg jumlah ruasnya 33 ....
Tenaga ruh..itu lah tenaga siirrr
Sirr itu rahasia...
Rahasia yg diletakan pada diri kita..
Itulah tenaga tengah dada...jantung...
Tenaga diri ( tengah dada ) itulah yg boleh...
Menghidupkan diri kursani yg tidur..
Dgn tujuan melindungi atau salah satu pakean roh...
yang mampu dan boleh mengawalnya....
Karna sesuai tugas asalnya
Tetapi kebanyakan...yg aku jumpa...
Setitik dalam diri ponm tak hidup...
atau tenaga roh ditengah dadamu...
masih tidur......
Engkau bangkitan kursani....
bukan kursani yng hidup...!!!
SAYANG.........
Tapi diri lain....
diri setan........!!!
Jadi jumpalah...
Tenaga sebenarmu dulu...
tenaga yg hidup...
yg datang dari yang maha hidup....
itulah tenaga tersembunyi...
tenaga sirr....!!! yang ada dalam jantungmu....
SEKEDAR MENGINGATKAN...
AGAR TIDAK TERSESAT JALAN..
JANGAN IKUT KEBODOHANKU SEMASA DAHULU..
MENCARI ILMU...BUKAN MENCARI TUHAN...
SALAM SAYANG....
Dri
Pusat Rawatan Syahadah
YA ALLAH YA ROSULULOH
TUNJUKANLAH AKU JALAN YG LURUS
AMIN.....!!!

Ingatlah AKU, ESAkan AKU,

SAUDARA KU...........
Marilah kita bersama-sama
memperbanyak amaliah, sehingga terbuka lah dinding"RAHASIA".....
(Bukan harap kan Pahala).
Dengan terbukanya hijab maka Nur itu tajjalilah pada dirinya, sehingga kita men jadi gaib, dan sehingga kita
berada dalam wujud Rahasia yang Haq......
Karena jasad itulah yang berbunyi.ALLAH hurufnya…
Kalaulah dihilangkan huruf ALLAH akan menjadi HU.. itulah yang disebut,
"KOSONG".yang ada hanya wujud Rahasia yg Haq saja..........
Kita tiada berujud lagi… tiada bersifat lagi...tiada nama bernama…...
DAN buat berbuat......
Ingatlah AKU, ESAkan AKU,
sempurnakan AKU, maka Kita bernama INSAN,... jikalau Kita manusia maka Kita lah manusia
"INSAN-KAMIL"........
Sebenar Diri,itulah Ruh...
Sebenar Ruh,itulah Sirr...
Sebenar Sirr, itulah Rahasia…...
Sebenar Nur Muhammad, itulah Sifat....
Sebenar Sifat,itulah Dzat...
Sebenar Dzat, itulah Sirr...
Sebenar-benarnya Sirr itu lah AKU......"LAISA KAMISLIHI SYAIUN".......
Saudara ku......
Marilah kita memfana kan tubuh kita sampai menjadi Mesraaaaaa.........
Jikalau sudah mesra,maka rindulah kita kepadaNya...
Karena hanya dengan rindu sajalah,kita akan sampai kepadaNya........
Bagaimana caranya…?
Dengan…..
~DZIKIR…..
~TASBIH…..
~QUL HUWALLAHU AHAD.
~YASIN…..
~FATIHAH….
Yaitu.…....:
~Jadikanlah darah kita itu kalimat DZIKRULLAH..
~Jadikanlah tubuh kita ItuTASBIH....
~Hilangkan tubuh kita men jadi wujud QUL HUWALLAHU AHAD....
Berkata Allah"Esakan Aku" agar engkau mendapat satu rahasia,...karena di dalam surah Al-Iklas,ada 5 rahasia yaitu :
1. Rahimakumullah....
2. Rahim ibu....
3. Liang lahat....
4. Yaumil Mahsyar....
5. Hadratullah....
~Jadikanlah tubuh engkau itu Nur Muhammad dengan YASIN.....
~Jadikanlah FATIHAH itu wujud yang Maha Suci...
Bahwasanya, siapa yang sampai di Maqom ini maka "Aku adalah Engkau,
Engkau adalah Aku".....
Karena dengan itu semua kita berada di dalam "RAHASIANYA"…..
Qul innama ad'uw rabbi wa la usriku bihi ahada....:
(Katakan lah,..Bahwa Aku menyembah tuhan Ku,& tidak Akan aku mem persekutu kanNya,).
(Q.s.Al-jin.20)........
.....wassalam....

Bakhil dan Cinta Harta

Imam Al-Ghazali
Bakhil adalah penyakit hati yang sangat kronis dan riskan. Allah swt. berfirman: “Dan barangsiapa dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.s. Al-Hasyr: 9).
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.” (Q.s. Ali Imran: 180).
“(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir...” (Q.s. An-Nisa’: 37).
Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah sifat bakhil, karena sesungguhnya sifat bakhil itu telah menghancurkan orang-orang sebelum kamu.”
Sabdanya pula, “Sifat dermawan adalah pohon yang tumbuh di surga, dan tidak akan masuk surga kecuali orang yang dermawan.
Sedang sifat bakhil adalah pohon yang tumbuh di neraka, maka tidak akan masuk neraka kecuali orang yang bakhil.” Sabda Rasul saw selanjutnya, “Ada tiga hal yang membinasakan:
sifat kikir yang ditaati, hawa nafsu yang dituruti dan mengagumi diri sendiri.” (H.r. Thabrani).
Sabdanya pula, “Sifat yang paling jahat bila ada pada seseorang ialah sifat kikir yang menggelisahkan dan sifat pengecut yang menjerumuskan.”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang bakhil dalam hidupnya, dan senang kepada orang dermawan di saat meninggalkannya.”
Dan sabdanya, “Dermawan yang jahat lebih baik dan disukai Allah daripada ahli ibadat yang bakhil.”
Sabdanya pula, “Dua perangai tidak akan berpadu pada diri seorang Mukmin: sifat kikir dan perangai yang jelek.”
Asal-Usul Bakhil
Sesungguhnya sumber sifat bakhil itu lantaran cinta harta, sebagai sifat tercela. Dan orang yang tidak mempunyai harta tidak akan tampak kebakhilannya dengan keengganan bersedekah, tetapi akan tampak dengan adanya orang yang cinta harta.
Betapa banyak orang berderma, tetapi hatinya sangat terpaut dan cinta pada harta,
sehingga bila berderma, yang diharapkannya adalah agar dirinya disebut dermawan.
Ini pun tercela dalam agama. Karena cinta dunia membuat hati lupa berdzikir kepada Allah, berpaling pada kepentingan duniawi, dan tidak suka pada kematian yang merupakan wahana bertemu Allah swt.
Allah swt. berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.” (Q.s. Al-Munafiqun: 9).
“Sesungguhnya harta dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) ...“ (Q.s. At-Taghabun: 15).
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (Q.s. At-Takatsur: 1).
Rasulullah saw. bersabda dalam beberapa hadis beliau: “Janganlah kamu terbiasa menjadikan barang-barang antik mahal sebagai perabot rumahmu, agar kamu tidak tergiur pada dunia!”
Suatu ketika beliau ditanya, “Siapakah ummat Anda yang paling buruk?” Beliau menjawab, “Para hartawan.” Sabdanya, “Barangsiapa menumpuk harta melebihi kebutuhannya berarti dia telah mengambil kematiannya sendiri tanpa disadari.”
Seseorang berkata kepada Rasul saw, “Wahai Rasulullah,
sungguh aku tidak suka kematian.”
“Apakah engkau punya harta?” tanya Rasul saw.
“Benar,” jawab orang itu.
“Kemarikan hartamu! Sebab hati seseorang dibebani hartanya. Jika didatangkan harta itu, ia senang untuk mendapatkannya. Jika diundurkan harta itu, ia suka untuk diwariskan.”
Rasul saw bersabda, “Jika seorang hamba meninggal dunia, malaikat berkata, Apa yang dibawa?’
Hamba berkata, ‘Apa yang diwariskan’?”
Sabdanya pula, “Celaka si hamba dirham, celaka si hamba dinar. Celaka dan hina! Apabila terkena duri tidak akan bisa dicabutnya.”
“Sebaik-baik harta adalah harta yang berada di tangan orang saleh.”
Sabdanya, “Dunia adalah ladang akhirat.”
Bagaimana harta sepenuhnya tercela ? Sedang hamba itu bepergian menuju Allah swt, dan kehidupan dunia adalah salah satu fase perjalanannya, fisiknya adalah kendaraannya?
Dapatkah melakukan perjalanan menuju kepada Allah tanpa harta, dan kuatkah fisik menjadi kendaraan tanpa makan dan pakaian? Tentu saja tidak!.
Tanpa harta, orang mustahil dapat memiliki dan mengenakan pakaian, serta makan . Tanpa makan dan pakaian, orang tidak mungkin mampu untuk melakukan perjalanan menuju Allah swt.
Jika hal ini dapat dipahami, seseorang tidak mungkin akan menumpuk kekayaan dan harta melebihi kebutuhannya sebagai bekal perjalanan. Jika mampu seperti itu, dia akan meraih makna kebahagiaan sejati.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw. Kepada Aisyah r.a, “Hai Aisyah, bila engkau ingin bersamaku di Surga, ambillah dunia sekadar kebutuhan bekal seorang musafir, dan jangan terbiasa memperbarui pakaian serta menanggalkannya hingga engkau menambalnya!”
Rasul saw. bersabda, “Ya Allah, jadikanlah makanan pokok keluarga Muhammad itu sekadar cukup menahan lapar. Bila lebih dari cukup akan binasa!”
Sabdanya pula, “Siapa yang mengambil harta dunia lebih dari kebutuhannya, berarti ia mengambil kematian dan kebinasaannya, sedang ia tidak mengerti.”
Sebagai musafir, bila kita mengambil dunia melebihi kebutuhan sebagai bekal perjalanan, kita pun akan binasa karena terlalu berat memikul beban bekal tersebut. Pada akhirnya justru menghambat perjalanan kita dan bahkan tidak akan sampai ke tujuan semestinya. sesungguhnya mengambil dan menumpuk harta melebihi kebutuhan, dapat membinasakan diri, hal itu ditinjau dan tiga sisi:
Pertama: Bahwa menumpuk harta itu cenderung menyeret seseorang ke tebing kedurhakaan dan maksiat. Sebab, ujian dengan kemewahan jauh lebih sulit
daripada dengan kesengsaraan. Dan sabar dalam kondisi mampu itu lebih sulit.
Kedua: Cenderung mendorong seseorang untuk hidup berfoya-foya terhadap hal-hal yang memang halal, yang menyebabkan badan gemuk, dan tidak mungkin ada kesabaran di sana. Tidak mungkin pula membiasakan foya-foya itu, kecuali didukung oleh orang lain, yang kelak menjerumuskan pada kezaliman. Tentunya tindakan seperti itu mengarah pada kemunafikan, kebohongan, riya’, permusuhan, dendam dan kemudian melahirkan
bencana-bencana. Karenanya, Nabi saw. memperingatkan, “Cinta dunia itu pangkal segala kesalahan.”
Ketiga: Cenderung alpa dzikir kepada Allah swt. Padahal mengingat Allah merupakan asas kebahagiaan dunia dan akhirat. Di dalam mencari dan mengembangkan harta kekayaan, hati akan dirisaukan oleh beragam pemikiran yang berkecamuk terutama tentang bagaimana cara memperoleh, memelihara dan mengeluarkan serta mengembangkannya. Semua pemikiran-pemikiran ini dapat menyuramkan hati, dan
melalaikan dzikir sebagaimana firman-Nya, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (Al-Qur’an).
Kriteria Cukup
Anda, barangkali ingin mengetahui seberapa ukuran kecukupan itu, dan Anda katakan, “Tak ada orang kaya, kecuali selalu menyangka bahwa kekayaan yang ada di tangannya masih di bawah ukuran cukup.”
Ketahuilah bahwa kondisi darurat itu, bila yang dibutuhkan secara mendesak adalah makan dan pakaian saja. Bila Anda meninggalkan pakaian elok, dalam setahun Anda cukup dengan dua dinar bagi musim dingin dan musim panas. Anda memakai pakaian kasar yang bisa Anda pakai untuk menahan panas dan dingin.
Jika Anda meninggalkan makanan yang lezat-lezat dan rasa kenyang, cukup satu mud sehari. Sehingga setahun cukup 500 kati. Lauk-pauknya bila minimal cukup tiga dinar setahun dengan perhitungan harga sedang murah. Karenanya, setahun, Anda cukup biaya lima dinar dan 500 kati. Perkiraan ini kami hitung bagi bujangan.
Jika Anda berkeluarga, Anda mengukur masing-masing anggota keluarga bagiannya sama dengan di atas. Bila Anda pekerja, dan hasilnya sudah cukup untuk kebutuhan sehari, berhentilah, sisa waktunya untuk ibadat hari itu. Kalau Anda masih tambah lagi, Anda sudah tergolong ahli dunia. Apalagi pada zaman seperti saat ini ketika hati telah bergeser dan kikir merajalela, sementara kebutuhan orang-orang yang miskin terabaikan. Kadar seperti di atas lebih baik daripada meminta-minta. Dengan syarat, Anda memang tidak ingin kelaparan dan kedinginan, agar terlepas dan keterlantaran. Disamping itu Anda menghindari maut dan tidak senang bila tersia-sia. Keterlantaran yang menjadi motif Anda mendapatkan makanan sama seperti waktu kosong untuk istirahat, semata karena Anda maksudkan dalam keadaan darurat. Sebab Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah engkau membuat keterlantaran, sehingga engkau menjadi cinta dunia.”
Ketika Anda inginkan, dalam waktu kosong untuk keperluan keagamaan, berarti Anda adalah seorang musafir yang berbekal, bukan orang yang berhenti di atas kesia-siaan.
Sebagian orang memang tidak menerima kriteria saya di atas, kecuali dalam keadaan sulit dan paceklik. Tidak berdosa, menurut agama, lebih dari kriteria di atas, sebab Juga tidak tergolong pemuja dunia dan tidak keluar dan barisan generasi akhirat, serta mereka yang pergi kepada Allah swt. sepanjang bertujuan untuk menolak dan penyakit/bahaya yang mengganggu dzikir dan ibadat. Bukan untuk maksud berfoya-foya di dunia.
Jika ada kelebihan makanan, hendaknya diberikan kepada mereka yang terlantar dan para janda. Toleransi demikian diperkenankan, kecuali untuk berfoya-foya, mengumbar sedekah, atau sekadar menolak bencana pada harta.
Berfoya-foya akan memalingkan diri dari Allah swt. dan akan sibuk dengan dunia. Sedangkan mengumbar sedekah, maka meninggalkan harta lebih baik. Nabi Isa as. berkata, “Wahai pemburu dunia, hendaknya engkau berbuat baik, meninggalkan duniamu, lebih baik dan lebih baik.”
Sedangkan menolak bencana dengan menebar harta, sungguh tak berdasar. Karena, berarti menyimpan su’udzan yang tiada akhirnya. Sebaiknya mendistribusikan harta itu dengan penuh husnudzan kepada Allah swt, terserah kehendak-Nya. Jika memang harta mengandung bencana, pasti kelak Allah
membuka pintu rezeki lain tanpa diduga.
Allah swt. berfirman:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberi jalan keluar, dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Q.s. Ath-Thalaaq: 2-3).
Kalau kenyataannya tidak demikian, tidak selayaknya hamba meyakini bahwa keselamatan sepanjang hidupnya dan bencana memang sudah digariskan. Namun harus yakin bahwa cobaan itu justru yang bisa mencemerlangkan dan membersihkan jiwa dari kotoran-kotoran. Karena itu cobaan pasti dialami oleh para Nabi, para Wali dan sepadannya. Serahkan saja semuanya pada anugerah Allah swt. Bahwa segala musibah itu tidak terjadi melainkan demi kebaikan dan pilihan Anda. Allah-lah yang mengatur segalanya, kerajaan dunia dan kerajaan langit, dan Dia Maha Tahu yang terbaik bagi diri Anda. Apa yang kami sebutkan, bisa lebih dan bisa kurang, tergantung situasi dan zaman. Namun saya yakin, harta itu seperti obat yang bermanfaat, dengan dosis tertentu. Lebih dari dosis akan mematikan atau paling tidak menyakitkan. Anda seharusnya waspada dengan dosis yang ada. Karena melebihi aturan pakai akan membahayakan.
Meminimalkan harta, hanya sedikit menderita seperti pada hari-hari paceklik. Sementara
mereka yang bercita-cita menuju taman Firdaus, tidak merasa berat dengan rasa lapar, karena mereka tahu bahwa kelezatan taman Firdaus itu menurut kadar laparnya.
Kriteria Bakhil
Anda ingin mengetahui kriteria bakhil, sebab terkadang seseorang ragu-ragu apakah ia bakhil atau tidak. Dan banyak perbedaan soal kriteria ini.
Ketauhilah, batasan bakhil adalah mencegah kewajiban (harta) yang digariskan syariat atau menurut harga diri (muru’ah). Anda jangan menduga, orang yang telah menyerahkan harta pada istri dan kerabatnya sesuai dengan kewajiban yang digariskan seorang hakim, namun setelah itu ada kekurangan dalam sesuap makanan bukan tergolong bakhil walaupun hal demikian sesuai dengan syariat.
Arti syariat dalam konteks ini adalah memutuskan pengaduan orang-orang bakhil dengan
ukuran menurut kekuatan si bakhil.
Karena itu Allah swt. berfirman:
“Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir.” (Q.s. Muhammad: 37).
Seharusnya tidak sekadar pertimbangan syara’, namun juga harga diri dan menepis pembicaraan yang kotor. Tentunya menurut kadar masing-masing pribadi dan situasi.Orang yang punya harta, dan dengan hartanya itu ia bisa mencegah caci-maki seorang penyair, tetapi ia tidak melakukannya, bisa tergolong bakhil. Walaupun sebenarnya tidak wajib secara syar’i.
Rasul saw. bersabda, “Sesuatu yang bisa menjaga harga diri seseorang, baginya adalah sedekah.”
Sebenarnya harta itu diciptakan untuk disimpan, namun juga distribusinya mengandung kegunaan. Kegunaan harta yang diberikan, lebih besar ketimbang disimpan. Kalau ia merasa berat memberikan uangnya berarti termasuk bakhil, yang cinta harta. Padahal harta itu tidak ada gunanya untuk disenangi. Maka seharusnya diberikan pada kegunaan yang lebih bermanfaat.
Menjaga harga diri itu lebih utama daripada berfoya-foya dengan makanan. Sedangkan cinta harta dan bakhil, bila dengan sikapnya yang membodohi sariguna harta, berarti lebih bakhil lagi. Hal yang sama jika ia merasa sulit memberikan hartanya, walaupun dengan terpaksa.
Ia baru terbebas dari kebakhilan bila pemberian hartanya layak, sesuai dengan akal sehat dan syariat. Sedangkan derajat orang yang dermawan, adalah bila ia memberikan hartanya melebihi kewajiban syariat dan harga diri.
Terapinya
Barangkali Anda ingin mengetahui terapi yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit bakhil tersebut. Perlu diketahui, bahwa sesungguhnya penyakit bakhil itu hanya dapat diberantas melalui dua cara: secara ilmiah dan amaliah.
Secara ilmiah Anda harus menyadari bahwa:
1. Sifat bakhil itu dapat membawa kehinaan di dunia dan kebinasaan di akhirat kelak. Harta itu bagaimanapun banyaknya tidak akan menyertai dan tidak pula kita bawa hingga ke liang kubur.
2. Harta adalah milik Allah swt. yang dilimpahkan-Nya kepada diri kita agar dipergunakan pada Jalur-jalur agama-Nya yang paling prinsip dan fungsional.
3. Menahan harta karena ingin berfoya-foya dengannya, merupakan tabiat binatang dan nilainya hanya sementara. Sedangkan menginfakkannya dijalan Allah, merupakan perangai yang bijak dan Pahalanya akan abadi dan berlipat ganda.
4. Dan bila harta itu tidak diinfakkan dengan maksud untuk diwariskan kepada anak-cucu, seakan-akan kita meninggalkan kekayaan kepada mereka dan, sementara kita sendiri menghadap Allah swt. dengan membawa kejahatan.
Ini benar-benar bodoh. Bagaimana tidak, seandainya anaknya kelak rnenjadi anak saleh, pasti Allah swt. mencukupi rezekinya. Namun apabila anaknya fasik, pasti harta itu digunakan untuk kemaksiatan. Justru harta warisan itu menjadi peluang bagi perbuatan maksiatnya. Orangtua tersebut malah menderita, sementara yang lain menikmatinya.
Adapun secara amaliah, maka perlu menempuh dua cara
1. Untuk sementara waktu tidaklah mengapa bila pertama kali merasa tergiur olehpopularitas dan membayangkan mendapatkan balasan lebih banyak, sehingga dapat memotivasi diri untuk senang berinfak.
2. Dengan senantiasa mendisiplinkan diri untuk rajin berinfak, sehingga akhirnya menjadi lapang dan terbiasa.

Kepada Allahlah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar beriman

Manusia tidak akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukkan setiap derita, dan mencegah setiap malapetaka dengan kekuatannya sendiri. Sebab, manusia adalah makhluk yang sangat lemah. Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik hanya bila bertawakal kepada Rabb-nya, percaya sepenuhnya kepada Pelindungnya, dan menyerahkan semua perkara kepada-Nya. Karena, jika tidak demikian, jalan keluar mana lagi yang akan ditempuh manusia yang lemah tak berdaya ini saat menghadapi ujian dan cobaan?
{Dan, hanya kepada Allahlah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar beriman.}
Wahai orang yang ingin menyadarkan dirinya, bertawakallah kepada Yang Maha Kuat dan Maha Kaya yang kekuatan amat besar ada pada-Nya. Itu bila Anda mau keluar dari kesusahan dan selamat dari bencana.
Jadikanlah “hasbunallah wa ni’mal wakil” syiar dan semboyan yang selalu menyelimuti langkah hidup Anda. Jika harta Anda sedikit, hutang Anda banyak, sumber penghidupan Anda kering, dan mata pencaharian Anda terhenti, mengadulah kepada Rabb-mu seraya mengucapkan,
“Hasbunallah wa ni’mal wakil.”
Jika Anda takut kepada seorang musuh, cemas terhadap perlakuan orang zalim, atau khawatir dengan suatu bencana, maka ucapkanlah dengan tulus kalimat ini:
“Hasbunallah wa ni’mal wakil.”
{Dan, cukuplah Rabb-mu menjadi Pemberi Petunjuk dan Penolong.} (QS. Al-Furqan: 31) ( QS-Al Ahzab ; 41 – 44)