Laman

Jumat, 27 September 2013

Mati Selagi Hidup



Hadist Nabi berbunyi :

Qoblal mautu anta mautu, yang artinya : matikan dirimu sebelum mati yang sesungguhnya.
Pada saat Inisiasi (Ma’rifat) Guru Murshid mengajarkan cara untuk menarik kesadaran sang siswa dari seluruh tubuh, naik ke pusat mata dimana ia dapat berhubungan dengan Nada Illahi, dan panarikan kesadaran ke pusat mata itu sebagai : mati selagi hidup”.
Bila saat kematian tiba, jiwa kita menarik diri ke atas, mulai dari telapak kaki sampai ke pusat mata. Setelah itu, barulah ia meninggalkan tubuh .

Bila jiwa sudah dapat menarik diri ke pusat mata, berulah tubuh tidak mempunyai jiwa lagi dan ia mati, melalui proses yang sama, kita harus menarik kesadaran kita ke pusat mata, selagi hidup kita harus mati selagi hidup, kita harus menghampakan tubuh dan membawa aliran jiwa ke suatu titik, nyaitu diantara dan di belakang ke dua mata. Begitulah “mati selagi hidup”.
Selama kita belum dapat menarik kesadaran kita ke pusat mata dan melekatkannya kepada Roh di dalam, maka kita tidak dapat mati selagi hidup, dan selama kita tidak dapat mati selagi hidup, maka kita tidak dapat memperoleh hidup yang kekal.

Perbedaan paling penting antara kematian biasa dan mati selagi hidup adalah bahwa hubungan jiwa dengan tubuh tidak terputus. Semua organ berfungsi dan jiwa dapat kembali ke dalam tubuh setelah meditasi (Ma’rifat) selesai.
“Alangkah bahagianya, seandainya engkau pada suatu malam dapat membawa jiwamu keluar dari tubuh, dan setelah meninggalkan tubuh ini, naik ke alam – alam luhur jika jiwamu telah meninggalkan tubuh engkau akan selamat dari pedang kematian engkau akan memasuki taman yang tidak mengenal musim gugur”.

Bila perhatian bekerja di bawah mata, kita mati terhadap tuhan, namun bila ia menarik diri dan berkumpul di pusat mata, kita akan hidup terhadap tuhan dan mati terhadap dunia.
Bila mereka melihat Cahaya itu, bila mereka mendengar Nada itu di dalam. Kita ini semua buta, tuli dan lumpuh, secara rohaniah kita ini seperti mati, bila mata rohani terbuka, kita akan sungguh sungguh melihat, mendengar, hidup dan langsung menempuh jalan pulang ke Tuhan.
Sebelum kita memperoleh penghayatan itu, kita tidak melihat Tuhan. Siapakah yang buta.
Orang yang tidak dapat melihat sesuatu yang ada di hadapannya. Kita semua tahu bahwa Tuhan bersemayam di dalam diri kita semua, Ia ada di dalam setiap partikel ciptaan, namun kita tidak melihat Dia – di dalam maupun di luar.
Itulah sebabnya para guru menyebut kita buta, bila mata rohani dan telinga rohani terbuka, kita akan melihat Cahaya dan mendengar Nada, nyaitu musik surgawi yang dapat membangkitkan orang mati. Guru berkata :
Lihatlah tampa mata, dengarlah tampa telinga, berjalanlah tampa kaki, bekerjalah tampa tangan, berbicaralah tampa lidah. Dengan demikian matilah selagi hidup dan hayatilah sabda Nabi “ Qoblal mautu anta mautu” Setelah itu, barulah Engkau akan bertemu dengan sang Kekasih.
Bila bimbingan seorang Guru, kita ahirnya mencapai tujuan akhir di alam terluhur melalui konsentrasi dengan penuh kasih dan kebaktian dan bersatu dengan tuhan. Kemudian kita akan mati untuk hidup selama - lamanya.
Semua orang Suci menekankan pentingnya untuk menarik kesadaran ke pusat mata dan masuk ke dalam. Mereka semua mengerjakan bahwa meditasi (Ma’rifat) adalah sekedar latihan untuk mati, agar dapat hidup selama-lamanya. Ajaran mereka mengungkapkan hal itu sejalas jelasnya , seperti yang dinyatakan oleh kutipan kutipan berikut ini :
Di dalam Al-Quran dikatakan, “Matilah sebelum saat kematian “
Atau perkatan Bapak ( A. Hada)     
                         
“Hari ini Kunjungilah tempat yang akan datang, Rumah setalah kematian”
Atau, dengan perkataan lain :
“Rumah yang ingin kau kunjungi setelah kematian, dapatkan itu dengan jalan mati selagi hidup Selama engkau tidak mati selagi hidup bagai mana engkau dapat memperolah manfa’at yang sejati ? karena itu matilah, tinggalkanlah tubuh.
Wahai manusia engkau telah mati berulang kali
Mengapa engkau ingkar kapada Alloh padahal dulunya kamu mati lalu Alloh menghidupkan kamu kemudian Dia mematikan kamu kemudian menghidupkan kamu kembali, lalu kepadanya kamu di kembalikan.(Al-Baqarah surat 2 Ayat 28)

Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya, dan seperti demikianlah kamu akan di keluarkan. (Al-Ruum Surat 30 Ayat 19)


Alloh yang menciptakan kamu, kemudian memberi Rezeki kapada kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu. Adakah dari sesembahan kamu ada yang dapat berbuat sesuatupun dari demikian ? Maha suci Dia dan Maha Tinggi dari apa saja yang mereka sekutukan. (Al-Ruum Surat 30 Ayat 40)

Namun engkau tetap tinggal di belakang tirai Karena cara untuk mati sejati tidak kau pelajari.
Para Suci (Nabi) datang ke dunia ini dengan Rakhmat dan karunia tuhan, mereka tidak datang untuk menjadikannya tempat yang lebih baik maupun memperbaiki nasibnya, melainkan untuk membebaskan kita dari belengu kemelekatan dan memalingkan perhatian kita kepada Tuhan.
Mereka datang untuk membutakan kita terhadap dunia dan memberikan penglihatan untuk menghayati Tuhan.
Jika bukan kerunia-Nya, kita tidak mungkin akan memikirkan tentang perpisahan kita dari Tuhan, dan kita pun tidak akan rindu untuk pulang. Tampa karunia-Nya, kita tidak akan bertemu dengan Guru Murshid dan mengikuti jalan.
Dengan karunia-Nya, kita memperkembangkan kepercayaan kita kepada Guru Murshid. Dengan karunia-Nya kita berusaha untuk berlatih untuk melakukan meditasi (Ma’rifat). Karunia bimbingannya selalu menyertai kita.

Dengan karunia-Nya, kitya dapat memahami identitas Guru Murshid yang sesungguhny, nyaitu firman yang menjadi manusia. Dan dengan karunia-Nya kita dapat pulang ke tingkat Tuhan dan bersatu denganya. Kita benar-benar telah menggenapi tujuan hidup manusia ini.
Kita tidak lagi terpisah dari sumber kita dan pulang ke rumah abadi kita yang penuh dengan ketenangan dan kebahagiaan dan menjadi satu dengan Tuhakita, untuk selama-lamanya. (Innalilahi Wainna ilaihi roji’un)

Yaa Salam @msa

MUNAJAD TENGAH MALAM



Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

Ya Allah, Duhai Pelindungku dalam dukaku
Duhai Sahabatku dalam deritaku
Duhai Kekasihku dalam nikmatku
Duhai Tujuanku dalam harapanku
Engkaulah Yang Menutupi rahasiaku,
Yang Menenteramkan ketakutanku,
Yang Memaafkan ketergelinciranku, ampuni kesalahanku.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu kepatuhan dalam keimanan sebelum kepatuhan kehinaan dalam neraka.
Wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal, wahai Yang Tak Beranak dan tidak diperanakkan, serta tak ada tandingan bagi-Nya.
Wahai Yang Memberi orang yang memohon karunia dan rahmat-Nya
Wahai Yang Memulai dengan kebaikan kepada orang yang tidak memohon karunia dan kemuliaan-Nya yang abadi.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Anugerahkan padaku rahmat yang luas dan meliputi, yang dengannya aku mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.

Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu, yang dengannya aku bertaubat pada-Mu dan kembali pada-Mu.
Aku memohon ampun kepada-Mu dari segala kebaikan yang kuinginkan saat aku menghadap pada-Mu, yang di dalamnya bercampur sesuatu yang tak layak bagi-Mu.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, maafkan kezalimanku dan kedurhakaanku wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Tidak Menyia-nyiakan orang yang bermohon,
wahai Yang Tidak habis karunia-Nya karena orang yang me memperolehnya,
wahai Yang Maha Tinggi sehingga tidak ada sesuatu pun yang mengungguli-Nya,
wahai Yang Maha Dekat sehingga tidak ada sesuatu selain-Nya.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sayangi daku wahai Yang Membelah lautan untuk Musa. Sayangi daku malam ini, malam ini, malam ini; saat ini, saat ini, saat ini.

Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya’, lisanku dari dusta, mataku dari khianat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua mata yang berkhianat, dan semua yang tersimpan di dalam hati.

Ya Rabbi
Inilah saatnya orang mencari perlindungan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang memohon penjagaan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang memohon pertolongan dengan-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang berlari kepada-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang karena kesalahannya kembali kepada-Mu, mengakui dosanya dan bertaubat kepada Tuhannya.

Inilah saatnya orang yang sengsara dan butuh kepada-Mu
Inilah saatnya orang yang ketakutan dan mencari perlindungan-Mu
Inilah saatnya orang yang duka dan menderita
Inilah saatnya orang yang kebingungan dan kesulitan

Inilah saatnya orang yang terasing dan tenggelam dalam kesunyian
Inilah saatnya orang yang kesepian dan sendirian
Inilah saatnya orang yang tidak mendapatkan pengampun dosanya kecuali dari-Mu
yang tak ada yang memberi kekuatan pada kelemahannya kecuali Engkau
yang tak ada yang memberi kebahagiaan atas penderitaannya selain-Mu

Ya Allah, wahai Yang Maha Mulia, jangan campakkan wajahku ke dalam api neraka setelah tenggelam dalam sujud pada-Mu, merebah di hadapan-Mu karena tak mensyukuri kebaikan-Mu padaku. Padahal, segala puji bagi-Mu, anugrah dan karunia yang aku peroleh adalah milik-Mu.

Ya Rabbi, ya Rabbi.....,ya Rabbi.....,ya Rabbi.....,
Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku,
lemahnya kulitku dan hancurnya anggota tubuhku,
berserakannya dagingku, jasadku dan tubuhku,
kesendirianku dan kesepianku di kuburku
dan segala keluh-kesahku dalam ujian yang kecil.

Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu
kesejukan hati pada hari kerugian dan penyesalan.
Putihkan wajahku ya Rabbi pada hari wajah-wajah menjadi hitam
Lindungi daku dari peristiwa besar yang menakutkan
Aku memohon pada-Mu kebahagiaan pada hari semua hati dan pandangan diputarbalikkan
kedamaian pada saat aku berpisah dengan dunia.

Segala puji bagi Allah, yang aku harapkan pertolongan-Nya dalam hidupku, yang aku persiapkan sebagai simpanan pada hari aku membutuhkan.

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berdoa, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berdoa kepada selain-Nya niscaya mengecewakan doaku.

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berharap, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berharap kepada selain-Nya tentu berbeda dengan harapanku.

Segala puji bagi Allah, Yang Memberi kenikmatan, Yang Memberi kebaikan, Yang Memberi keindahan, Yang Memberi karunia. Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Yang Memiliki semua kenikmatan, Yang Memiliki semua kebaikan, Puncak segala harapan, Yang Menunaikan semua keperluan.

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Karuniakan padaku keyakinan dan berbaik sangka pada-Mu
Kuatkan dalam hatiku harapanku pada-Mu
Putuskan harapanku pada selain-Mu, sehingga aku tidak berharap kecuali kepada-Mu
dan tidak percaya kecuali kepada-Mu.

Ya Latif, wahai Yang Maha Lembut terhadap apa yang Kau kehendaki, sayangi daku dalam segala keadaanku sebagaimana yang Kau cintai dan Kau ridhai.

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah terhadap api neraka, maka jangan siksa daku dengan api neraka.
Ya Rabbi, sayangi doaku, kerendahanku, ketakutanku, kehinaanku dan kemiskinanku,
harapanku dalam perlindungan dan pertolongan.

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah untuk mendapatkan dunia sedangkan Engkau Maha Luas rizki-Nya dan Maha Dermawan.

Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu dengan kekuatan-Mu terhadap dunia, dengan kekuasaan-Mu atasnya, dengan ketidakbutuhan-Mu padanya dan kebutuhanku padanya, karuniakan padaku tahun ini, bulan ini, hari ini, saat ini, rizki yang membuatku merasa cukup dari rizki yang halal dan baik yang ada di tangan manusia.

Ya Rabbi, aku berharap dari-Mu, aku mengingikan dari-Mu, aku bermohon pada-Mu, karena Engkaulah pemilik semua itu. Aku tidak berharap kepada selain-Mu, aku tidak percaya kecuali kepada-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Ya Rabbi, telah aku zalimi diriku, ampuni aku, sayangi aku, maafkan aku. Wahai Yang Maha Mendengar semua suara, wahai Yang Maha Meliputi semua yang berlalu, wahai Yang Menyelamatkan semua jiwa setelah kematian, wahai Yang Maha Suci dari semua kegelapan, Yang Tidak diserupai oleh semua suara, dan Tidak disibukkan oleh segala sesuatu.

Karuniakan kepada Muhammad saw dan keluarganya
yang paling utama dari apa yang ia mohon pada-Mu
yang paling utama dari apa yang pernah dimohon pada-Mu
yang paling utama dari apa yang selalu dimohon pada-Mu hingga hari kiamat.
Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan penghidupanku.
Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak membahayakanku.
Ya Allah, karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada selain-Mu.

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Bukakan bagiku khazanah-khazanah rahmat-Mu
Sayangi daku dengan rahmat-Mu
Jangan siksa daku sesudah ini selamanya di dunia dan akhirat
Karuniakan padaku rizki yang halal dan baik dari karunia-Mu yang luas
Sehingga aku tidak butuh kepada selain-Mu, tambah bersyukur pada-Mu, bertambah butuh pada-Mu dan tidak butuh kepada selain-Mu, dan memperoleh kesucian diri dari-Mu.

Wahai Yang Memberi kebaikan, wahai Yang Memberi keindahan, wahai Yang Memberi karunia, wahai Yang Memiliki segala sesuatu, wahai Yang Menentukan takdir.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
Selamatkan daku dari segala kesulitan
Penuhi daku dengan yang terbaik
Berkahi daku dalam segala urusanku
Penuhi semua kebutuhanku.

Ya Allah, mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah bagi-Mu.
Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya
Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya
Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya
Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala’nya
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Ya Allah
Penuhi hatiku dengan rasa cinta pada-Mu dan takut pada-Mu
pengakuan terhadap keberanaran-Mu dan keimanan pada-Mu
kesendirian bersama-Mu dan kerinduan pada-Mu
Yâ Dzal jalâli wal Ikrmâ, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Ya Allah, Engkau mempunyai hak atasku, bantulah aku memenuhinya.
Aku juga mempunyai tanggung jawab pada manusia, berilah aku kekuatan untuk memikulnya.
Telah Engkau tentukan jamuan bagi setiap tamu-Mu.
Aku adalah tamu-Mu, maka jadikanlah surga sebagai jamuanku malam ini.
Wahai Pemberi surga, wahai Pemberi ampunan. Lâ hawla walâ quwwata illâ billa, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.
Amiin Ya Robbal Alamiin..!!